Senin, 29 Agustus 2011

Kurangi produk sampah

TANPA disadari, tiap orang rata-rata menghasilkan ratusan kilogram sampah (baik organik maupun anorganik) setiap tahun. Sampah organik seperti sisa makanan akan diuraikan oleh alam seiring waktu. Namun tidak demikian halnya dengan sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan sebagainya.
Sudah banyak negara di dunia yang memiliki sistem daur ulang sampah yang bagus, namun tidak halnya dengan Indonesia. Bisa dibilang pendauran ulang sampah masih sangat sedikit dan tidak seimbang dengan laju produksi sampah. Karenanya lingkungan dan alam menjadi dipenuhi sampah dan mengganggu keseimbangan ekologinya.
Maka sudah sepantasnya kita mengurangi jumlah sampah kita. Kebiasaan kecil yang kita terapkan akan memberi sumbangsih yang nyata untuk lingkungan. Berikut beberapa tipsnya :
1. Kurangi penggunaan tas plastik. Setiap kali kita berbelanja, tentu akan mendapat tas plastik untuk membawa barang belanjaan kita. Berbelanja ke sepuluh toko berarti sepuluh tas plastik. Sepulangnya di rumah, ada yang langsung membuangnya dan ada yang disimpan untuk dipakai lain waktu. Perlu diperhatikan bahwa bila kita langsung membuangnya, betapa suatu pemborosan dan beban bagi lingkungan kita. Apalagi sampah plastik sangat sulit terurai. Yang terbaik adalah kita membawa sendiri tas atau keranjang belanja kita yang bisa dipakai berkali-kali atau menggabungkan belanjaan kita ke tas plastik yang lebih besar untuk menghemat. Sepulangnya di rumah, tas plastik juga sebaiknya disimpan untuk dipakai lain waktu.
2. Kurangi barang yang sekali pakai seperti pulpen, silet pemotong, dan sebagainya. Banyak produk yang sekarang sudah menyediakan isi ulangnya. Lebih baik membeli barang-barang yang bagus kualitasnya dan kemudian me-refill-nya daripada barang murah yang cepat rusak dan dibeli berkali-kali.
3. Prinsip yang sama juga berlaku untuk barang elektronika seperti bola lampu, kulkas, televisi, AC, dan sebagainya. Lebih baik memberi produk yang kualitasnya bagus dan tahan lama daripada berulang kali membeli atau memperbaiki produk yang murah tapi gampang rusak.
4. Belilah produk dala kemasan terbesar bila kita memang akan menggunakannya sampai habis. Ini berlaku untuk air mineral, shampoo, sabun cair, cairan pembersih, dan yang lainnya. Membeli kemasan yang kecil berkali-kali selain lebih mahal juga memperbanyak sampah. Akan lebih baik lagi bila kita menggunakan kemasan isi ulang pada sabun cair dan sebagainya.
5. Leaflet dan selebaran yang kita terima di jalan raya sebaiknya tidak langsung dicampakkan di jalan setelah kita membacanya. Ada baiknya disimpan sampai di rumah lalu dikumpulkan bersama sampah kertas lainnya atau dimanfaatkan lagi. Bila kita tidak tertarik, sebaiknya dari awal kita tidak mengambil leaflet tersebut.
6. Sediakan kotak atau wadah tertentu untuk menampung sampah kering seperti kertas, kaleng, besi, kaca, plastik dan sebagainya. Setelah cukup banyak, sampah tersebut bisa dijual ke tukang loak dan kemudian di daur ulang.
7. Pergunakan kedua sisi kertas untuk mencetak dokumen. Untuk kepentingan formal seperti skripsi dan dokumen kerja yang mengharuskan mencetak satu sisi saja, kita bisa memanfaatkan kertas tadi setelah tidak digunakan untuk mencetak dokumen lain seperti bahan kuliah atau draft dokumen.
8. Bila Anda masih terbiasa membeli cartridge printer yang baru setiap kali tintanya habis, ada baiknya kebiasaan itu diubah. Saat ini banyak tersedia jasa isi ulang tinta printer yang membantu kita berhemat. Harga isi ulang tinta printer tidak sampai 30 persen dari harga cartridge barunya, dan kita sudah berperan mengurangi jumlah sampah.
Demikian beberapa tips menghemat dan mengurangi jumlah sampah dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa setiap upaya kecil kita akan bermanfaat bagi dunia. Lebih baik lagi jika kita semua menyebarkan kebiasaan ini ke lingkungan sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar